Setelah sekian lama tidak ada informaai yang dimuat di web resmi Desa Warungbanten, kali ini kami kembali mendapat kesempatan untuk berbagi informasi mengenai pembangunan di desa warungbanten, lebih tepatnya yaitu pembuatan Jalan Usaha Tani (JUT) Pasir Pilar.
Proyek pembangunan JUT ini sudah digagas sejak lama, namun baru terealisasi pada tahun 2022 ini, tepatnya dimulai pada 17 April 2022, dan merupakan program prioritas dari Kepala Desa Warungbanten (Jaro Rudianto), hal ini sebagai salah satu perwujudan dari visi beliau yaitu “Menuju Warungbanten yang Lebih Baik dan Produktif”. Dimana dengan pembuatan JUT tersebut, nantinya diharapkan dapat meningkatkan produktifitas Desa Warungbanten, khususnya dalam bidang pertanian, mengingat banyaknya lahan tidur di sekitar rute JUT yang kurang bisa dimanfaatkan sebelumnya karena keterbatasan akses.
Berdasarkan obrolan santai dengan kepala desa warungbanten (Jaro Rudianto), beliau menuturkan bahwa harapan ke depannya dengan adanya pembuatan JUT pasir pilar ini adalah agar hasil pertanian yang ada di wilayah pasir pilar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi, karena selama ini para tengkulak mengeluhkan terkait akses yang sulit sehingga biaya angkut yang dibutuhkan sangatlah besar, hal ini berakibat pada penetapan harga yang begitu rendah terhadap hasil pertanian masyarakat yang ada di sana.
Perlu diketahui JUT Pasir Pilar ini nantinya akan membentang sejauh kurang lebih 2,3 KM dengan lebar jalan 2,5 M yang dimulai dari Kampung Kadu Kalahang Desa Warungbanten yang berbatasan langsung dengan Desa Neglasari, hingga ke ujung perbukitan Pasir Pilar Desa Warungbanten yang berbatasan langsung dengan Desa Ciherang. Proyek pembuatan JUT ini baru terealisasi sejauh 1 KM dan baru sejauh 150 M yang sudah berupa jalan berbatu, sementara itu selebihnya masih berupa jalan tanah, pembuatan JUT ini memang rencananya akan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan dana desa melalui program KETAPANG (Ketahanan Pangan)
Mengingat besarnya manfaat dari pembuatan JUT ini, membuat respons masyarakat sangatlah baik, hal itu dibuktikan dengan kesukarelaan para pemilik lahan yang memperbolehkan lahannya dipergunakan untuk pembuatan badan jalan dari JUT tersebut. Hal ini sangatlah wajar, karena sebelunya lahan masyarakat tidak dapat dijangkau meski hanya dengan menggunakan sepeda motor, sedangkan nantinya jika JUT ini sudah selesai, mobil sekalipun bisa dengan leluasa mengangkut hasil pertanian milik masyaraka.